Khamis, 6 Disember 2012

Itulah yang kamu panggil hati atau kalbu





Saya baca artikel ini.

Analoginya, hati seperti paku yang dipakukan kepada sebuah dinding. Walaupun ia telah dicabut, tetapi kesan pakuannya tetap ada membekas diri. Itu termaktub kepada mana-mana manusia, selagi dia punya hati dan perasaan yang membentuk emosi.

Bermain dengan hati dan emosi, umpama bermain dengan api. Ia marak dalam keadaan kita tidak bersedia atau alpa. Hati dan emosi membentuk memori yang menjadi teladan sama ada baik atau buruk kesannya.

Sabda Rasulullah S.A.W,
"Sesungguhnya di dalam diri manusia itu ada segumpal daging. Apabila ia baik, akan baiklah seluruh jasad. Apabila ia rosak, akan rosak pula seluruh jasad. Itulah hati atau kalbu."
Riwayat Bukhari dan Muslim

Hati yang benar terlalu dekat dengan kita tetapi sering dijauhkan dari akal fikiran.
Selalulah kita bertanya pada diri, sejujurnya lihatlah jauh ke dalam hati yang suci dan dengarkanlah bisikannya. 

Hanya kita yang mengerti dan memahami siapakah diri kita sendiri.
Apakah mahu hati?
Apakah tuju diri?
Dimanakah akhirannya nanti......


. . . . . . . . . . . . . . . .
SHIMI
~ Yang baik itu datang dari Allah, yang buruk itu dari kelemahan saya sendiri ~
~ Goods come from Allah, the worse from my own weakness ~



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...